Jakarta, perbendaharaan.go.id,
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan Tata Suntara
membuka kegiatan Lokakarya Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Statistik
Keuangan Pemerintah, Rabu (17/10), di Jakarta. Menurut penyelenggara,
Lokakarya ini merupakan upaya pemerintah mencanangkan adanya keselarasan
antara Sistem Akuntansi Pemerintah berbasis akrual dengan Statistik
Keuangan Pemerintah.
Tata Suntara menyampaikan, Penerapan Statistik Keuangan Pemerintah yang diamanatkan dalam UU Nomor 1 Tahun 2004, mengatur agar laporan keuangan pemerintah dapat menghasilkan statistik keuangan yang mengacu kepada manual Statistik Keuangan Pemerintah (Government Finance Statistics/GFS). Dengan begitu, menurutnya, Statistik Keuangan Pemerintah dapat memenuhi kebutuhan analisis kebijakan dan kondisi fiskal, pengelolaan dan analisis perbandingan antarnegara.
Tata Suntara melanjutkan, bahwa sejalan dengan usaha-usaha pemerintah dalam peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik, penerapan Statistik Keuangan Pemerintah akan semakin memperkuat kredibilitas pemerintah di bidang pengelolaan keuangan negara. Menurutnya, hal itu akan menguatkan pengakuan di kancah perekonomian internasional, ditandai dengan meningkatnya peringkat Investasi Indonesia ke level "Investment Grade".
Tata Suntara menyampaikan, Penerapan Statistik Keuangan Pemerintah yang diamanatkan dalam UU Nomor 1 Tahun 2004, mengatur agar laporan keuangan pemerintah dapat menghasilkan statistik keuangan yang mengacu kepada manual Statistik Keuangan Pemerintah (Government Finance Statistics/GFS). Dengan begitu, menurutnya, Statistik Keuangan Pemerintah dapat memenuhi kebutuhan analisis kebijakan dan kondisi fiskal, pengelolaan dan analisis perbandingan antarnegara.
Tata Suntara melanjutkan, bahwa sejalan dengan usaha-usaha pemerintah dalam peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik, penerapan Statistik Keuangan Pemerintah akan semakin memperkuat kredibilitas pemerintah di bidang pengelolaan keuangan negara. Menurutnya, hal itu akan menguatkan pengakuan di kancah perekonomian internasional, ditandai dengan meningkatnya peringkat Investasi Indonesia ke level "Investment Grade".