Liputan Workhsop Peningkatan Pemahaman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Berdasarkan Perpres No. 70 Tahun 2012
Jakarta, Perbendaharaan.go.id – Sekretaris
Ditjen Perbendaharaan, Haryana, membuka acara Workshop Peningkatan
Pemahaman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Berdasarkan Peraturan
Presiden No.70 Tahun 2012 , Rabu, 19 Maret 2014 di Gedung eks. Mahkamah
Agung yang diikuti oleh 53 orang pejabat/pegawai dari unit kerja pusat
dan unit-unit vertikal Ditjen Perbendaharaan.
Acara dimulai
oleh penyampaian laporan kegiatan yang disampaikan oleh Plt. Kepala
Bagian Pengembangan Pegawai, Teguh Dwi Nugroho. Dalam laporannya, Teguh
menyampaikan bahwa Menyadari mengenai banyaknya Panitia Pengadaan
Barang/Jasa lingkup Ditjen Perbendaharaan yang telah/akan berakhir masa
berlakunya sertifikat Keahlian PBJ pada tahun 2014, dan belum melakukan
konversi sertifikat kategori L4 yang diterbitkan sebelum berlakunya
Perpres No. 54 tahun 2010, maka sesuai dengan Peraturan Kepala (Perka)
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) nomor 8 Tahun
2010 mengenai ”batas waktu sertifikat kategori L2, L4 dan L5 yang
diterbitkan sebelum berlakunya Perpres nomor 54 Tahun 2010 dan telah
berakhir masa berlakunya dapat dikonversi menjadi Sertifikat Keahlian
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tingkat Pertama/Dasar dengan masa
berlaku 4 (empat) tahun sejak tanggal konversi”, maka Bagian
Pengembangan Pegawai, Sekretariat Ditjen Perbendaharaan melakukan
kerjasama dengan LKPP untuk melakukan proses konversi sertifikat
dimaksud, melalui Workshop Peningkatan Pemahaman Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Berdasarkan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012.
Kegiatan
Workhsop ini akan menyajikan materi antara lain Materi hari pertama
disampaikan oleh Kepala Bagian Umum Sekretariat Ditjen Perbendaharaan
dan pegawai Unit Layanan Pengadaan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan
membawakan materi mengenai isu terkini PBJ lingkup Ditjen
Perbendaharaan. Materi pada hari kedua disampaikan oleh narasumber dari
LKPP dan LPSE Kementerian Keuangan, mencakup poin-poin perubahan terkait
tatacara prosedur, etika pengadaan, serta isu terkin mengenai pengadaan
barang/jasa pemerintah sesuai dengan Perpres No. 70/2012.
Selanjutnya, Pembukaan Workshop oleh Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
Haryana, dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa , terdapat kaitan
yang erat antara pengadaan barang/jasa pemerintah yang transparan,
bersih dan akuntabel dengan sumber daya manusia yang mengelolanya.
Dengan demikian, dituntut sumber daya manusia Ditjen Perbendaharaan yang
berkompeten dalam bidang pengadaan barang/jasa pemerintah, “Saya perlu
mengingatkan kembali bahwa tugas dan peran Saudara sebagai pengelola
pengadaan barang/jasa pemerintah sangatlah penting bagi organisasi kita
Ditjen Perbendaharaan. Oleh karena hal tersebut, dalam
mengimplementasikannya di lapangan agar berpedoman dengan peraturan
terkait dan tetap memegang teguh etika serta nilai-nilai Kementerian
Keuangan. Banyak contoh kasus negatif mengenai pengadaan barang/jasa,
namun apabila kita tetap memegang teguh prinsip-prinsip pengadaan
barang/jasa, permasalahan tersebut dapat dihindari” Ucap Haryana
Pada
workshop kali ini, juga akan diangkat tema mengenai etika pengadaan.
Etika pengadaan barang/jasa pemerintah perlu ditanamkan pada diri setiap
pejabat pengelola pengadaan barang/jasa. Hal demikian merupakan
kesempatan yang sangat berharga, seringkali etika dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa dilupakan begitu saja. Padahal hal tersebut
sangatlah penting, bagaimana etika dalam menghadapi perbedaan pendapat
dan menghargai perbedaan tersebut, “jangan segan-segan untuk bertanya
dan sharing pengalaman apabila terdapat permasalahan etika dalam
menghadapi permasalahan pengadaan barang/jasa di unit/lingkungan kerja
saudara serta ada satu hal yang perlu Saudara sekalian perhatikan, yakni
kehati-hatian dalam proses pengadaan barang/jasa. Dalam rangka
mempercepat penyerapan, seringkali melewatkan rambu-rambu tertentu yang
telah ditetapkan dalam peraturan terkait. Oleh karena hal tersebut,
kiranya peran dari Saudara yang telah mengikuti workshop ini dsangat
dibutuhkan untuk menyegarkan kembali proses dan aturan hukum mengenai
pengadaan barang/jasa” imbuh Haryana
Mengakhiri sambutannya,
Haryana mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk bersinergi, dan
bergerak dalam semangat yang sama, “Jika ada hal-hal atau
permasalahan-permasalahan yang kelak dihadapi, mari kita selesaikan
dengan semangat kebersamaan, demi sukses bersama. Karena sukses bersama
akan jauh lebih indah dan jauh lebih manis daripada gagal bersama”
Pungkas Haryana.
Dilaporkan Oleh : Imam Saroni dan Sugeng W – Tim Media Center DJPBN
No comments:
Post a Comment