Jakarta, 11/06/2014 MoF (Fiscal) News - Kinerja
realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sampai
dengan 30 April tahun ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan
periode yang sama pada tahun 2013 lalu.
Sebagaimana disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan
Layanan Informasi Yudi Pramadi dalam keterangan resminya pada Selasa
(10/6), hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan realisasi
pendapatan dan hibah, penurunan defisit anggaran serta peningkatan
persentase realisasi pembiayaan.
Hingga 30 April 2014, realisasi pendapatan dan
hibah telah mencapai Rp413,11 triliun atau 24,8 persen dari pagu APBN.
Sementara, realisasi pendapatan dan hibah pada periode yang sama tahun
lalu adalah sebesar 23,5 persen dari pagu yang ditetapkan dalam APBN
2013. Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan sebesar 1,2
persen pada penerimaan perpajakan dan 2,2 persen pada Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) dibandingkan dengan persentase realisasi tahun lalu.
Untuk realisasi belanja, hingga 30 April 2014
telah menunjukkan capaian sebesar Rp432,68 triliun atau 23,5 persen dari
pagu APBN. Sementara, realisasi belanja pada periode yang sama tahun
lalu telah mencapai 23,7 persen dari pagu APBN 2013. Hal ini dikarenakan
persentase realisasi transfer ke daerah yang lebih rendah 4,9 persen
pada tahun ini. Di sisi lain, belanja pemerintah pusat tahun ini lebih
tinggi 1,8 persen dibandingkan persentase realisasi tahun 2013.
Sementara itu, defisit pada periode ini adalah
sebesar Rp19,57 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu
defisit mencapai Rp38,99 triliun. Penurunan ini terjadi karena adanya
peningkatan sebesar 1,3 persen pada pendapatan dan hibah, dan penurunan
sebesar 0,2 persen pada belanja jika dibandingkan dengan persentase
realisasi tahun lalu.
Terkait realisasi pembiayaan, untuk periode ini
telah mencapai Rp120,23 triliun atau 68,6 persen dari pagu APBN.
Sementara, pada periode yang sama tahun lalu, realisasi baru mencapai
49,1 persen dari pagu APBN 2013. Hal ini dikarenakan, kebijakan
pembiayaan pemerintah pada tahun ini bersifat front loading, di mana pembiayaan yang bersumber dari penerbitan Surat Berharga Negara dilakukan pada awal tahun anggaran.(nv)
Selengkapnya : I-Account Realisasi APBN Per 30 April 2014
No comments:
Post a Comment